Pada percobaan kali ini akan dijelaskan penggunaan fungsi matematika pada pemograman mikrokkontroler menggunakan Arduino IDE. Fungsi-fungsi yang digunakan telah tersedia pada file library math.h.
10.1.1 Contoh sintaks program
10.1.2 Kesimpulan
Dari hasil percobaan diatas dapat dikatakan fungsi trigonometri, parameter input fungsi dalam bentuk radian.
9.1 Sleep Mode selama 4 detik dan Wake Up saat terjadi Timer Overflow
Pada percobaan kali ini kan dibuat program untuk mengakses mode sleep pada mikrokontroler. Mode sleep akan terjadi selama 4 deik, kemudian mikrokontroler akan aktif kembali (wake up). Pada saat wake up mikrokontroler akan melakukan perubahan terhadap ondisi LED yang terhubung pada pin 12. Sehingga jika program dijalankan, seakan-akan LED akan berkedip dengan selang waktu 4 detik. Namun, sebenarnya selama 4 detik tersebut mikrokontroler sedang dalam sleep mode (tidak melakukan apa-apa).
9.1.1 Gambar rangkaian
9.1.2 Contoh sintaks program
9.1.3 Kesimpulan
Pada praktikum diatas, dapat diketahui fungsi Watchdog timeryang digunakan untuk
mengaktifkan kembali mikrokontroler dari modesleep. Saat Watchdog timer
aktif, fungsi pada mikrokontroller yang dinonaktifkan saat mode sleep
akan aktif kembali. Dan pemanfaatan pada mikrokontroler biasanya watchdog timer digunakan
untuk mereset
kembali program ketika terjadi masalah atau program tersebut macet. Jadi ketika
program yang sedang berjalan macet watchdog timer dapat kita gunakan untuk mereset
kembali program (kembali ke awal).
7.1 Generator Gelombang dengan adjustable Duty Cycle
Pada percobaan kali ini akan di buat program untuk mengeluarkan gelombang kotak pada pin 9 (0C1A). Gelombang yang akan dikeluarkan pada pin 9 adalah gelombang berbentuk kotak dengan duty cycle dapat diatur lebarnya. Lebar duty cycle akan diatur oleh potensiometer yang terhubung pada pin A0. Pada percobaan kali ini akan digunakan analogWrite yang berfungsi untuk mengeluarkan sinyal gelombang pada pin Pulse Witdh Modulation (PWM).
7.1.1 Gambar rangkaian
7.1.2 Contoh sintaks Program
7.1.3 For hasil simulasi
7.1.4 Kesimpulan
Jika diputar keposisi minimum led akan semakin redup, hal ini disebabkan oleh potensiometer yang berfungsi mengatur lebar pulsa duty cycle, saat potensiometer berada pada posisi minimum maka lebar pulsa akan kecil.
7.2 Generator Gelombang dengan Adjustable Frekuensi
Pada percobaan kali ini akan di buat program untuk mengeluarkan gelombang kotak pada pin 9 adalah gelombang berbentuk kotak dengan duty cycle yang besarnya tetap yaitu 50%, namun besarnya frekuensi dapat berubah-ubah. Perubahan frekuensi akan diatur oleh potensiometer yang terhubung pada pin A0. Program pada percobaan kali ini akan menggunakan konfigurasi register untuk mengeluarkan sinyal gelombang pada pin PWM.
7.2.1 Gambar rangkaian
7.2.2 Contoh sintaks program
7.2.3 For hasil simulasi
7.2.4 Kesimpulan
Jika diputar keposisi minimum periode gelombang akan semakin kecil, sehingga frekuensi semakin besar begitu sebaliknya jika diputar keposisi maksimum periode gelombang akan besar, sehingga frekuensi menjadi kecil.
7.3 PWM dengan Adjustable Frekuensi dan Duty Cycle (7KHz sampai 300 KHz)
Pada percobaan kali ini gelombang yang akan dikeluarkan pada pin 9 adalah gelombang berbentuk kotak dengan duty cycle dan frekuensi yang dapat berubah-ubah. Perubahan frekuensi akan diatur oleh potensiometer yang terhubung pada pin A0. Perubahan duty cycle akan diatur oleh potensiometer yang terhubung pada pin A1. Program pada kali ini akan menggunakan konfigurasi register untuk mengeluarkan sinyal gelombang pada pin PWM.
7.3.1 Gambar rangkaian
7.3.2 Contoh sintaks program
7.3.3 For hasil simulasi
7.3.4 Kesimpulan
Perubahan frekuensi akan diatur oleh potensiometer yang terhubung pada pin A0. Perubahan duty cycle akan diatur oleh potensiometer yang terhubung pada pin A1.